Apple diprediksi bisa capai keuntungan US$ 144 miliar.
Analis dari FBR Capital Market, Craig Berger, memprediksi angka penjualan generasi iPhone keenam, atau yang dikenal dengan istilah iPhone 5, akan melampaui para pendahulunya. Craig Berger bahkan menyebut iPhone 5 ini akan mencapai "tsunami penjualan".
Mengutip laman Mashable, Berger mengatakan, perangkat iPhone terbaru ini bisa terjual hingga 250 juta unit. Angka itu akan setara pendapatan sebesar US$ 144 miliar untuk Apple.
Selama ini, Apple telah meraih pendapatan US$ 50 milar dari seluruh produk iPhone di AS. Angka ini sendiri diketahui dari fakta persidangan sengketa paten Apple dengan Samsung.
Untuk mencapai angka itu, Berger mengatakan iPhone akan mengalami upgrade signifikan. Ini menyebabkan pengguna iPhone yang masih terikat kontrak setahun dengan operator, akan membatalkannya dan tetap membeli iPhone 5.
iPhone 5 memang sulit untuk ditolak kehadirannya. Bahkan penjualan iPhone 4S terbilang tidak memuaskan akibat fanboy Apple menunggu iPhone 5.
Dalam prediksi Berger, Apple akan menjual iPhone 5 25 persen lebih banyak di tahun depan dibanding menjual iPhone 4S dalam 12 bulan terakhir. Ini akan menjadi, dalam istilah Berger, "salah satu produk dengan peluang terbesar di sejarah Apple."
Selain itu, Berger pun yakin Apple bisa mencapai kesepakatan dengan China Mobile. Ini merupakan operator terbesar di Cina, bahkan dunia. Ini jauh lebih besar dari China Unicom, yang selama ini menjalin kerjasama dengan Apple.
Selain itu, momentum penjualan iPhone 5 diprediksi akan mulai berlangsung pada Januari 2013. Saat itu, Apple diprediksi capai penjualan 13 juta iPhone di Cina, dalam enam bulan bersama China Unicom.
Selama ini, Berger dan FBR Capital Markets memang lebih dikenal fokus kepada pembuat chip seperti Qualcomm, dan penyuplai Apple. Dengan demikian, ini pertama kalinya Berger merilis prediksi penjualan untuk ponsel, terutama untuk Apple.
Mengutip laman Mashable, Berger mengatakan, perangkat iPhone terbaru ini bisa terjual hingga 250 juta unit. Angka itu akan setara pendapatan sebesar US$ 144 miliar untuk Apple.
Selama ini, Apple telah meraih pendapatan US$ 50 milar dari seluruh produk iPhone di AS. Angka ini sendiri diketahui dari fakta persidangan sengketa paten Apple dengan Samsung.
Untuk mencapai angka itu, Berger mengatakan iPhone akan mengalami upgrade signifikan. Ini menyebabkan pengguna iPhone yang masih terikat kontrak setahun dengan operator, akan membatalkannya dan tetap membeli iPhone 5.
iPhone 5 memang sulit untuk ditolak kehadirannya. Bahkan penjualan iPhone 4S terbilang tidak memuaskan akibat fanboy Apple menunggu iPhone 5.
Dalam prediksi Berger, Apple akan menjual iPhone 5 25 persen lebih banyak di tahun depan dibanding menjual iPhone 4S dalam 12 bulan terakhir. Ini akan menjadi, dalam istilah Berger, "salah satu produk dengan peluang terbesar di sejarah Apple."
Selain itu, Berger pun yakin Apple bisa mencapai kesepakatan dengan China Mobile. Ini merupakan operator terbesar di Cina, bahkan dunia. Ini jauh lebih besar dari China Unicom, yang selama ini menjalin kerjasama dengan Apple.
Selain itu, momentum penjualan iPhone 5 diprediksi akan mulai berlangsung pada Januari 2013. Saat itu, Apple diprediksi capai penjualan 13 juta iPhone di Cina, dalam enam bulan bersama China Unicom.
Selama ini, Berger dan FBR Capital Markets memang lebih dikenal fokus kepada pembuat chip seperti Qualcomm, dan penyuplai Apple. Dengan demikian, ini pertama kalinya Berger merilis prediksi penjualan untuk ponsel, terutama untuk Apple.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar